Electronic dance music atau dikenal juga sebagai music EDM adalah produksi musik melalui berbagai instrumen elektronik seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer, bass, yang d dukung oleh DAW atau Digital Audio Workstatio, DAW yang paling sering di pakai diantaranya, Ableton, FL studio, Pro tool, nuendo, Cubase dan
sebagainya.
Perkembangan musik EDM sangatlah pesat untuk di tahun 2015 musik EDM sangatlah dikenal baik masyarakat dalam negri ataupun luar negri di dukung semakin banyaknya penyanyi yang membawakan lagu dengan format electronik dance musik.
Pada tahun 1970an musik EDM masih
menggunakan alat-alat analog seperti Synth, Drum Machine, dll. Pada
tahun ini genre yang sangat booming adalah Electronic Disco.
Genre ini berkembang di daratan Eropa terutama UK. Lanjut ke tahun 1980,
pada era ini para produser mulai menggunakan 100% alat elektronik
seperti Synthesiezer, Squencer dan Drum Machine. Genre musik pada tahun
1980 yang sangat populer pada saat itu adalah Nu-Disco.
Pada awal 1990an makin banyak genre-genre lain yang booming,
seperti Acid House, Techno, Trance, dan Drum and Bass. Pada saat itu
sebutan EDM mulai marak digunakan, akan tetapi sangat sulit bila
menyebut EDM adalah sebuah genre karena sebetulnya di dalam EDM ada
banyak genre.
Pada tahun 1995 Nervous Records dan
Project X Magazine mengadakan sebuah acara dan menggunakan “Electronic
Dance Music” sebagai nama acara mereka, karenanya masyarakat Amerika
mulai melirik hal tersebut. Di awal tahun 2000, EDM mulai mendapat
perhatian lebih di masyarakat Amerika. EDM mulai menjadi sebuah hal yang
booming pada saat itu dan melahirkan banyak sub-genres.
No comments:
Post a Comment